"knp sih setiap ketemu, lu nabrak gue mulu." katanya ketus sambil sok membersihkan bajunya yg gak kotor.
"dih situ ya yg nabrak, ah taudeh kak males nyari ribut gue" kataku malas lalu berlalu pergi. Sebelum sempat pergi jauh kakak tadi memanggilku.
"eh dek dek" aku menoleh "lo kenal Gitta?"
"Gitta? Banyak kali kak yg namanya gita"
"Sagitta pragasih?"
"itumah temen gue, knp dia?"
"kenal? Bagus deh, kasih nih. Thanks"
Belum aku mengucapkan sesuatu kak Asta pun melaju pergi entah kemana. "Setdeh apaan nih? Kok cuma amplop? Jangan jangan... AAA gitta!!" aku langsung berlari ke arah XI IA A, kelasnya.
Aku berlari tanpa henti (boong sih, org kekantin dulu td), saat aku mau masuk ke kls Gitta, aku hampir menabrak org (lagi). Iyakali ya gue tukang nabrak hgghh
"eh sorry" lalu aku mendongak (maklum ya gue kurang tinggi hiks)
"he gpp" lalu dia membiarkan aku lewat. Aku cuma nyengir bloon, aku melirik ke Gitta. Dia mengangkat 1 alisnya lalu berdeham kencang. Aku memutar bola mataku, ku duduk di sampingnya.
"Nih surat"
"Dari siapa?"
"mau tau bgt? Banget banget banget?"
"errgh serius Tya!"
"berani bayar berapa nih? Haha"
"tahe lau buru gak? Ntar gua teriak nih" katanya sambil mengedikkan kepala ke arah Asta
"wets wets ampun qaqa" aku tersenyum sebentar lalu melanjutkan
"dari kak Asta"
"hah?"
"jgn hah heh aja lo, buka dong penasaran guee"
Gitta hanya mengangguk semangat lalu membukanya, matanya menelusuri kata perkata. Kulihat matanya mulai berkaca kaca
"are ya okay?"
"im fine"
"trus knp gt mata lu ada kacanya"
"hah? Ada kaca? Manaaa?! Bisa mati kelilipan gue ntaar"
Aduh please bgt ya punya temen kyk gini haha
"konyol lu konyol, mati kelilipan? Boleh tuh jd trend wakak"
"maksud gue itu knp mata lo berkaca kaca bukan matalu ada kacanyaaa ck" kataku melanjutkan.
"ooohhh salah dong yak gue? Hahah maap maap"
"udh deh sini gue mau baca!" ku coba menarik surat itu dari tangan Gitta, namun..
"eh jangaan!!"
"lah kenapaa??"
"r a h a s i a"
"oke ya fine bubar kita" aku berdiri namun ditahan lg sama Gitta.
"nanti gua ceritain tp gak skrng yaa Ty"
Aku hanya tersenyum, mengerti.
"yaudah gue ke kls deh yaa. Bye"
Bell masuk berbunyi, aku mulai berkutat lg dgn angka. Yap matematika adalah pelajaran terakhir hari ini... Semangat!!
Tiba tiba sms masuk, hp ku pun bergetar
From: Gitta
Gue gamau nonton dia hari ini, kita ke kls padus aja yak. Ntar gua ceritain disana.
Baru aku mau membalas smsnya tiba tiba..
"Heh kamu! Main hape aja, masukin hpnya!" aku terlonjak
"engg iya bu maaf"
"coba maju kerjain nomer 20!" aduuh apes bener gue, gara gara baca sms Gitta nih. Kampret.
Aku membuka buku soal, nomer 20..... "Haa! Gue belom!!"
"heh ayo kamu majuu!"
"iya iya bu" aku maju sambil membawa buku prita yg langsung cemberut pas tau bukunya aku bawa, aku hanya menoleh mengerlingkan sebelah mataku. Prita pun hanya geleng geleng.
Selesai maju, prita mencubit pahaku.
"aww!" pekikku pelan.
"iseng bgt sih lo ngambil buku gue seenaknya"
"maaf cyin, blm ngerjain nomer yg itu ehee" Pletak!! Aku terlonjak untuk yg kedua kalinya
"kamu malah ngobrol, mau maju lagi hah?!"
"haa? Enggak bu makasih" dan akupun diam sampai pelajaran selesai, prita hanya mengulum senyum sambil melirik ke arahku. Awas yaa ku getok palamu nanti, prit. Dumel ku bete.
*TEETT TEEEET!* "Alhamdulillaaah!!" anak kelasku serempak mengucap syukur atas apa yg sudah dilakukan pengurus sekolah... Memencet bel. Yeaay!!
Kugendong tas ku yg berat itu, lalu berjalan ke arah ruang padus. Gitta sudah menungguku disana, ada yg aneh. Oh. Matanya sembab. Dia nangis? Kenapa ya? Aku cepat cepat duduk di dekatnya
"apa yg mau lu ceritain?"
"Asta, Ty"
"Asta yg mana nih?"
"Prasta saputra laah! Yakali Asta wibowo"
"ohahaha mangap cyin otak buntu abis kesedot semua sama math td hwehe"
"iya gapapa kok. Lanjut gak nih?"
"cakelah pake nanya, yaiyalah lanjut"
"Asta mau pindah..."
"Pindah? Ke sma mana? Yaampun dia kan udh kls 12. Ngapain pake pindah pindah coba"
"Buset gua baru ngomong 1 napas ya Ty, lo enem napas ada kali, atu atu yaak" Gitta pun menarik nafas lalu melanjutkan
"Asta bakal pindah ke aussie" saat aku mau membuka mulut Gitta menahanku
"Dia blg gaada yg harus dia pertahanin disini, jd lebih baik pergi, dia sbnrny berat ninggalin gue. Ha! Sweet bgt bagian ini tp jujur bgt gue shock. Dadakan bgtt" aku menepuk pundaknya, sialnya aku bkn org yg jago ngehibur ck gmn caranya bikin dia tenang?!
"Git, lo tau kan gue gak jago ngehibur? Knp sih lo cerita masalah yg riweh bgt kyk gini? Haaelah"
"jahat bgt gilaak haa"
"eh tp dia pindah pas kls 12 ini?"
"bukaan, dia pindah pas lulus nanti. Dia ditawarin sklh di sana sama om nya"
"loh bagus kan? Masalahnya gaada malah"
"i just scared"
"about wht?"
"he changed"
"changed?"
"ya, i just.."
"Tya!! Gitta!!"
Sapa anak padus kpd kami, mereka adalah anak x-e juga sama dgn ku.
"haai kaliaan" sapaku balik sambil tersenyum.
"ngapain lo berdua? Ih mojok mojok aja ih"
"apaan siih?" kata Gitta
"hahaha asdgldgmaptgdmptgtjgagdgmp" aku gak ngerti mereka ngmng apa, yaiyalah aku jawa mereka batak. Yuk pulang....
- - - - - My own world - - - - -
Mereka yang mau melihat "sampah" ku :')
LOVE LIFE part19
Diposting oleh
Shandy Tyas
di
8/22/2011 09:58:00 PM
Senin, 22 Agustus 2011
Label:
story
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Wait for the new ! :D